Fitnah Yang Bergelombang

Posted by Abu Mumtazah Kamis, 04 Desember 2014 0 komentar

fitnah
Sesungguhnya fitnah (ujian baik syubhat maupun syahwat) itu terus dan selalu datang bagaikan gelombang dan seperti gayung yang bersambut di akhir zaman ini. Ia akan terus menghampiri setiap hati yang menyambutnya.

Hudzaifah radiallahu ‘anhu bercerita, 

"Kami berada di sisi Umar, lalu ia berkata:" Siapakah diantara kalian yang mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan fitnah? "Mereka menjawab:" Kami mendengarnya ". Ia berkata: "Mungkin yang kalian maksud adalah fitnah seseorang pada keluarga dan tetangganya?" Mereka menjawab: "Ya". Ia berkata: "Fitnah itu dapat ditebus dengan shalat, puasa dan shadaqah. Akan tetapi siapa diantara kamu yang mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan fitnah yang bergelombang seperti gelombang lautan? "Hudzaifah berkata:" Orang-orang diam, maka aku berkata: "Aku mendengarnya". Ia berkata: "Engkau, bagus sekali". Hudzaifah berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:" Fitnah akan ditampakkan kepada hati seperti tikar seutas demi seutas, hati mana saja yang menerimanya akan diberikan titik hitam dan hati mana saja mengingkarinya akan diberi titik putih, sehingga menjadi dua hati: Hati yang putih bagaikan batu shofa, tidak terpengaruh oleh fitnah selama langit dan bumi masih ada, dan hati yang hitam seperti cangkir yang terbalik; tidak mengenal yang ma'ruf dan tidak mengingkari yang mungkar kecuali yang sesuai dengan hawa nafsunya ".  (HR. Muslim)  

Maka hendaknya seorang muslim khawatir akan keselamatan agamanya dari berbagai macam fitnah ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda

“Akan datang kepada manusia sebuah zaman dimana harta terbaik yang dimiliki oleh seorang muslim adalah kambing. Dia membawa kambingnya menelusuri puncak-puncak bukit dan tempat-tempat turunnya hujan, untuk menjauhkan agamanya dari fitnah.” (HR. Al-Bukhari)

Lalu, apakah kita akan menyambut fitnah ini sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dalam hadits diatas untuk menjuhi fitnah itu walaupun harus menelusuri puncak-pucak bukit atau bahkan lembah-lembah untuk menjauh dari fitnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)  

Maka mari kita selamatkan diri dari berbagai macam bencana pemikiran dan fitnah-fitnah yang melanda seperti gayung yang terus bersambut seperti saat ini. Mari kita sibukkan diri kita untuk menimba Ilmu Allah (yaitu al Qur’an dan as _sunnah) tentunya dengan merujuk para Ulama dalam memahaminya. Mudah-mudahan kita diberikan istiqomah dalam kehidupan ini hingga kelak kita datangi kematian dalam keadaan beriman kepada Allah. |

Anda ada info kajian rutin / dauroh Ahlussunnah wal Jama’ah disekitar anda? Silahkan kirim info dan bannernya (jika ada) di inbox fanspage facebook Info Kajian Sunnah kami pada link tersebut. Insya Allah setelah dicek kami bantu publikasikan informasinya sebagai bentuk ta’awun dalam menyebarkan kebaikan.  (Admin)

Fanspage kami Info Kajian Sunnah
Barakallahu fikum
Judul: Fitnah Yang Bergelombang
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi antum. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke www.jadwalkajiansunnah.blogspot.com. Terima kasih atas kunjungannya, mudah-mudahan dapat bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Jual Jilbab Syar'i, Gamis Akhwat dan Ikhwan dll support Jual Mainan Anak Playpad - Original design by Bamz | Copyright of Faidah Kajian Sunnah .