Surat Al-Ikhlas Sebanding Dengan Sepertiga Al-Qur’an
Selasa, 19 Februari 2013
0
komentar
Disebutkan dalam haits shahih :
“Dari Abi Sa’id al-Kudri, bahwasannya ada orang
mendengar seseorang membaca “Qulhuwallahu Ahad”, dan di ulang-ulang. Pada keesokan
harinya, ia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
melaporkannya, seakan ia menganggap remeh. Maka Rasulullah bersabda: “Demi dzat
yang jiwaku ada ditangan-Nya, ia sebanding dengan sepertiga al-Qur’an”. (Shahih
Bukhori, no. 5013).
“Dari Abi Sa’id, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata kepada para sahabatya, ‘apakah salah seorang dari kalian mampu
untukmembaca sepertiga al-Qur’an dalam satu malam?.’ Maka hal ini memberatkan
mereka, mereka bertanya: ‘Siapakah diantara kami yang mampu, wahai Rasulullah?’Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda: ‘Allahul-Wahidu shamad adalah
sepertiga al-Qur’an’”. (Shahih Bukhori no. 5015).
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Maksudnya, ialah,
bahwa al-Qur’an di turunkan menjadi tiga bagian. Sepertiga bagian adalah
hukum-hukum, sepertiga berisi janji dan ancaman, dan sepertiga bagiannya
terdiri nama dan Sifat Allah; dan surat ini mengumpulkan antara nama dan
sifat-sifat (Allah)”. (Jawab ‘alil-Ilmi wal-Iman, hal. 113).
Syaikhul Islam juga berkata: “apabila (Qulhuwallahu Ahad)
sebanding dengan sepertiga al-Qur’an, bukan berarti ia lebih utama dari
al-Fatihah; dan tidak pula mencukupkan diri membaca al-Qur’an dengan membacanya
sebanyak tiga kali. Akan tetapi, apabila dibaca (Qulhuwallahu Ahad) terpisah
sebanyak tiga kali atau lebih dari itu, maka pembacanya mendapatkan pahala yang
sebanding dengan sepertiga al-Qur’an, namun perbandingan sesuatu bukanlah dari
jenisnya”. (Jawab ‘alil-Ilmi wal-Iman, hal. 133-134).
Ketika surat ini dibaca saat meruqyah, didapatkan adanya
perbedaan pengaruh yang di timbulkan, antara satu orang dengan yang lain tidak
sama, yang ini berpengaruh dan yang ini tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini
Syaikhul Islam berkata : “Tidaklah (Qulhuwallahu Ahad) setiap orang
bermanfaat untuk setiap orang”. (Jawab ‘alil-Ilmi wal-Iman, hal. 141).
Syaikh Abdurrozaq menjelaskan, “Sungguh ada perbedaan
pengaruh bacaan yang di baca, walau surat yang di baca sama, karena adanya
pengaruh hati si pembaca dari kejujuran, keikhlasan, penghayatan, keyakinan,
harapan dan ke kekhusyuan..”. (Ustadz Mu’tasim).
Disadur dari Fiqh al-Idiyyah wal-Adzkar, Syaikh
Abdurrozaq bin ‘Abdil Muhsin al-‘Abbad 1/89-93.
Sumber : Majalah As
Sunnah Edisi 03/Tahun XII.
Barakallahu fikum
Judul: Surat Al-Ikhlas Sebanding Dengan Sepertiga Al-Qur’an
Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi antum. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke www.jadwalkajiansunnah.blogspot.com. Terima kasih atas kunjungannya, mudah-mudahan dapat bermanfaat.Ditulis oleh Abu Mumtazah
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar